Adapun, suami Muriyem tidak ikut mengungsi dikarenakan harus mengurus ternak yang dimilikinya di rumah. Namun demikian, suaminya juga diklaim Muriyem selalu memantau aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
"Di sini sama keluarga, anak. Suami tidak ikut ke sini, di rumah ngurusin ternak. Kalau malam juga masih di atas. Kemarin turun dengan dijemput. Keputusan untuk turun merupakan kerja sama. Warga menghendaki keamanan, didukung oleh kelurahan," terangnya.
Muriyem yang mempunyai rumah berjarak sekitar satu kilometer dari Kali Boyong tersebut juga mengatakan jika protokol pencegahan penularan Covid-19 harus dilakukan dirinya dan keluarganya di pengungsian. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Terkait prokes, ya untuk memakai masker itu menjaga dari adanya virus Covid-19 oleh karena itu kebersihan merupakan kebutuhan kita semua. Jadi kita harus taat dengan peraturan atau protokol kesehatan. Ini juga untuk kita semua," ungkapnya.
(qlh)