Sedikitnya 600 kilogram pasta kokain juga disita dari laboratorium, bersama dengan bahan kimia prekursor seperti aseton, asam klorida, asam sulfat dan soda kaustik.
Kantor Jaksa Agung Kolombia memperkirakan kedua laboratorium tersebut menghasilkan setidaknya tiga hingga empat ton kokain sebulan atau 87.000 kilogram.
Penyelidik mengetahui pengiriman kokain dimuat ke dalam speedboat yang berangkat dari garis pantai Pasifik Cumbitara, sebuah kota dekat perbatasan dengan Ekuador.
Kokain tersebut dikirim ke beberapa negara di Amerika Tengah, dan dari sana mereka dipindahkan ke pengedar narkoba yang terkait dengan Sinaloa Cartel.
(Baca juga: Gigi Berusia 48.000 Tahun Ditemukan, Ungkap Kawin Silang Manusia Purba)