Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kudeta Militer Myanmar, Dosen dan Mahasiswa Gelar Demonstrasi

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 06 Februari 2021 |06:05 WIB
Kudeta Militer Myanmar, Dosen dan Mahasiswa Gelar Demonstrasi
Dosen dan mahasiswa gelar demonstrasi di Myanmar (Foto: Reuters)
A
A
A

Dr Naing Htoo Aung, seorang ahli anestesi berusia 47 tahun di Rumah Sakit Mongywa di Wilayah Sagaing, mengatakan kepada BBC Burma:

"Saya mengundurkan diri karena saya tidak bisa bekerja di bawah seorang diktator militer yang tidak peduli dengan negara dan rakyatnya. Ini adalah tanggapan terbaik yang bisa saya berikan pada mereka."

Dokter lain yang terlibat dalam kampanye menuntut pembebasan Suu Kyi, Myo Thet Oo, berkata kepada kantor berita Reuters: "Kami tidak bisa menerima diktator dan pemerintah yang tidak dipilih.

"Mereka bisa menahan kami kapan saya. Kami memutuskan untuk menghadapinya... Kami semua telah memutuskan untuk tidak datang ke rumah sakit"

Tampuk kekuasaan kini dipegang oleh Panglima Tertinggi Min Aung Hlaing. Sebelas menteri dan deputi, termasuk di bidang keuangan, kesehatan, dalam negeri dan luar negeri, telah diganti.

Dalam pertemuan pertama kabinetnya pada Selasa, Min Aung Hlaing mengulangi bahwa pengambilalihan itu "tak terelakkan" setelah militer membuat tudingan adanya kecurangan pemilu.

  • Dimana Aun San Suu Kyi saat ini?

Hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait keberadaan Suu Kyi setelah ia ditangkap pada Senin dini hari.

Namun, menurut sumber dari NLD mengatakan bahwa ia dan Presiden Win Myint menjalani tahanan rumah.

Suu Kyi - yang menghabiskan 15 tahun dalam penahanan sejak 1989-2010 - telah mendesak pendukungnya untuk "protes menentang kudeta" dalam sebuah sebuah surat yang ditulisnya sebelum ditahan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement