AFRIKA SELATAN – Afrika Selatan (Afsel) menghentikan peluncuran vaksin Covid-19 AstraZeneca setelah penelitian menunjukkan vaksin itu menawarkan pengurangan perlindungan dari varian Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di sana.
Selama pengarahan pada hari Minggu (7/2), Menteri Kesehatan (Menkes) Afrika Selatan (Afsel) Dr. Zweli Mkhize mengatakan penghentian tersebut akan bersifat sementara di saat para ilmuwan mencari cara yang paling efektif untuk menyebarkan vaksin AstraZeneca.
Mkhize mengatakan Afsel akan terus bergerak maju dengan penyebaran vaksin yang dibuat oleh Pfizer / BioNTech dan Johnson & Johnson.
Data awal yang dirilis Minggu (7/1) menunjukkan dua dosis vaksin Oxford / AstraZeneca Covid-19 hanya memberikan "perlindungan minimal" terhadap Covid-19 ringan dan sedang dari varian yang pertama kali diidentifikasi di Afsel.
(Baca juga: Tim WHO di Wuhan Temukan Petunjuk Penting Awal Mula Pandemi Covid-19)
Studi yang belum dirilis ini melibatkan sekitar 2.000 relawan yang rata-rata berusia 31 tahun. Sekitar setengah relawan menerima manfaat vaksin dan setengah tidak mendapatkan manfaat apapun.