Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

ISIS Lakukan 2.000 Serangan Teror di Irak dan Suriah, Pemenggalan, Penculikan hingga Pemerasan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 09 Februari 2021 |06:15 WIB
ISIS Lakukan 2.000 Serangan Teror di Irak dan Suriah, Pemenggalan, Penculikan hingga Pemerasan
ISIS melakukan serangan ke Irak dan Suriah (Foto: Reuters)
A
A
A

Ketika itu, Donald Trump -- yang menjabat sebagai presiden AS -- mengumumkan bahwa ISIS "sudah 100% dikalahkan". Penilaian Trump terbukti tidak akurat.

Tahun lalu, ISIS mengeklaim melancarkan hampir 600 serangan di Suriah dan lebih dari 1.400 serangan di Irak.

Para pakar PBB memperkirakan ISIS masih memiliki 10.000 petempur di Irak dan Suriah.

Pejabat senior PBB yang membidangi kontra-terorisme, Vladimir Voronkov, khawatir ISIS kembali menjadi ancaman serius.

"Setelah dipukul mundur di Irak dan Suriah pada 2019, ISIS melakukan konsolidasi melalui jaringan rahasia dan terus meningkatkan kekuatan," kata Voronkov kepada BBC.

Sejumlah pihak khawatir masyarakat internasional mengabaikan perkembangan ini karena sedang fokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Inilah yang membuat warga, termasuk Amira khawatir.

Ia mengatakan harus ada tindakan serius untuk menekan ancaman ISIS, jika tidak, ia khawatir warga akan bergabung dengan mereka.

"Jika tidak ada perbaikan, warga akan kembali mendukung ISIS. Saat ISIS dulu berkuasa, betul bahwa situasinya menakutkan, mereka membunuh orang, namun bisa dikatakan ada keamanan, jika dibandingkan dengan situasi sekarang," kata Amira.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement