BEKASI - Ribuan kepala keluarga di dua desa, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/2/2021) sore, rumahnya terendam banjir. Banjir yang merendam di pemukiman rumah warga diakibatkan meluapnya air Sungai Citarum dan Cibeet.
Sementara 9.000 kepala keluarga rencananya akan ditempatkan di pengungsian sekolah–sekolah guna menjaga protokol kesehatan.
Dua desa yang terendam banjir yaitu Desa Bojong Sari dan Desa Laban Sari, Kecamatan Kedungwaring yang terpantau melalui video udara. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga merendam sekolah – sekolah dasar dengan ketinggian air 1 meter hingga 1,5 meter.
Baca Juga: Puting Beliung Menerjang, Puluhan Rumah di Bekasi Porak-poranda
Warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi di pinggir jalan yang lebih tinggi dengan membuat tenda – tenda darurat akibat belum adanya sarana dan fasilitas tempat pengungsian yang disediakan pemerintah.
Bupati Bekasi Eka Supriatmaja mengaku butuh bantuan dari pemerintah pusat untuk menangani banjir yang merendam 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Termasuk pembuatan turab di sisi Sungai Citarum dan Cibeet. Sementara ribuan pengungsi rencananya akan diurai dan dipindahkan ke gedung-gedung sekolah yang tidak terkena banjir. Bupati Bekasi bersama Forkompinda yang memantau banjir dan lokasi pengungsian.
Baca Juga: Rumah Pasien Covid-19 Karantina Mandiri Kebanjiran, 6 Warga Dievakuasi
Lantaran debit air yang semakin tinggi, beberapa warga yang sudah dua hari bertahan di rumahnya akhirnya mengungsi karena mejaga keselamata keluarganya.
Petugas BPBD Kabupaten Bekasi hingga kini masih melakukan evakuasi warga yang ingin mengungsi dan ada juga warga yang masih bertahan di rumahnya. Meski sudah ada imbauan dari BPBD Kabupaten Bekasi.
(Arief Setyadi )