SIDOARJO - Setelah sempat dirawat di rumah sakit sekitar 5 hari, Seniwati (56) warga Desa Wonokupang Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya, korban yang merupakan janda itu dianiaya kekasihnya sendiri, JP (57) warga Desa Gagang Kepuhsari Balongbendo, Sidoarjo pada Kamis (11/2/2021).
Korban berprofesi sebagai penjahit ini, oleh petugas dimakamkan di pemakaman Umum Desa Wonokupang-Balongbendo sesuai aturan protokol kesehatan karena korban diketahui positif Covid-19 saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kapolsek Balongbendo, Kompol Ari Priyambodo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal akibat mengalami pendarahan di otak akibat pukulan benda tajam.
Baca Juga: Bunuh Janda Beranak 1, Nasrun DJ Divonis 15 Tahun Penjara
Sementara terkait kematian korban, pasal yang disangkakan terhadap tersangka JP dari pasal 351 ayat 2 menjadi pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Korban meninggal Kamis (11/2/2021) dini hari di RSUD Sidoarjo, dan telah dimakamkan sesuai aturan protokol kesehatan karena korban diketahui positif terpapar Covid-19 saat dirumahsakit,” tegas Kompol Ari Priyambodo, Kapolsek Balongbendo-Sidoarjo.
Baca Juga: Janda Beranak 3 Dibacok saat Bercinta dengan Kekasihnya
Dengan meninggalnya korban Seniwati, saat ini masih ada satu korban lagi, Misto 57 tahun, warga Desa Watesari Balongbendo-Sidoarjo yang notabene pria lain yang berselingkuh dan berhubungan badan dengan korban Seniwati, yang kini masih dirawat di RS Anwar Medika Krian-Sidoarjo.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban Seniwati, janda yang berprofesi sebagai penjahit ditemukan bersimbah darah bersama pria lain bernama Misto di dalam kamar rumahnya setelah dikepruk dengan linggis oleh tersangka JP saat berhubungan badan.
(saz)