Pada akhirnya keluarga mengaku pasrah dan menyerah dengan kondisi Bunbun. Akibat tidak memilili pilihan lain, akhirnya dia dikurung di dalam rumah, ditempatkan di ruangan khusus dengan kakinya dirantai agar tidak berkeliaran. Meskipun tidak tega namun, keluarga mengaku itu adalah langkah terbaik daripada berisiko mengganggu warga.
"Dibawa ke RS Dustira Cimahi, pernah RSJ Cisarua juga, sampai bapa jual sawah tapi tidak ada hasilnya. Jadi ya sekarang seperti ini," terang Hapid.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangkerta Eli menyebutkan, secara rutin membantu Bunbun untuk menjalani pengobatan baik di Puskesmas Sindangkerta maupun di RSJ Cisarua. Tidak ada pembiaran dari pemerintah desa, apalagi pemasungan itu adalah keinginan keluarga dengan alasan demi keamanan keluarga dan warga di sekitarnya.
"Pemasungan itu keinginan keluarga untuk keselamatan yang bersangkutan juga. Kami terus upayakan bantuan pengobatan seperti ke puskesmas dan sekarang juga sedang nunggu ketersediaan ruangan di RSJ Cisarua," ucapnya.
(wal)