Sementara itu, kementerian kesehatan Inggris mengatakan tidak tertarik dengan kesepakatan semacam itu dan prioritasnya adalah menggunakan vaksin Covid-19 di dalam negeri. Namun pihaknya akan berbagi kelebihan vaksin secara internasional di masa depan.
Inggris memiliki angka kematian virus corona tertinggi kelima di dunia, sementara Jerman memiliki angka infeksi terbanyak ke-10 secara global.
Inggris mengatakan ada 11.000 lebih perawat yang bekerja di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dibandingkan tahun lalu. Meski pihaknya mengaku namun Inggris tidak perlu memperdagangkan vaksin lebih banyak.
"Kami tidak memiliki rencana bagi Inggris untuk menyetujui kesepakatan vaksin dengan Filipina terkait dengan perekrutan perawat lebih lanjut," kata seorang juru bicara kementerian kesehatan, mengutip janji Perdana Menteri (PM) Boris Johnson untuk berbagi vaksin cadangan di akhir tahun.
"Kami telah mengonfirmasi bahwa kami akan berbagi kelebihan vaksin di masa depan - misalnya melalui kumpulan pengadaan internasional COVAX,” lanjutnya.
Inggris dan Jerman telah menginokulasi 23 juta orang gabungan. Namun Filipina belum memulai kampanyenya untuk mengimunisasi 70 juta orang dewasa, atau dua pertiga dari 108 juta penduduknya. Mereka mengharapkan vaksin pertamanya minggu ini, disumbangkan oleh China.
(Susi Susanti)