“Kami memperkirakan nilai penjualan jalanan antara 1,5 miliar euro (Rp25,6 triliun) dan 3,5 miliar euro (Rp60 triliun) untuk 16 ton kokain," kata pejabat bea cukai Hamburg Rene Matschke kepada kantor berita AFP.
Hamburg adalah pelabuhan terbesar ketiga di Eropa, dan terbesar di Jerman.
Diketahui, Paraguay telah menjadi negara transit utama untuk narkoba selama bertahun-tahun.
Geng-geng perdagangan narkoba yang kuat dari negara tetangga Brasil, seperti First Capital Command (PCC), telah berkembang melintasi perbatasan ke Paraguay dan menjalankan banyak operasi penyelundupan di sana.
Obat-obatan terlarang itu sering dikirim dalam kontainer dari Paraguay ke kota-kota pelabuhan di Eropa.
Pada Oktober tahun lalu, 11,5 ton kokain ditemukan tersembunyi di dalam wadah besi tua yang telah tiba di Antwerp dari Amerika Selatan.
Pada Agustus 2019, petugas bea cukai di pelabuhan Hamburg menyita sekitar 4,5 ton kokain dari pengiriman yang terdaftar sebagai kacang kedelai. Para pejabat mengatakan pada saat itu hasil tangkapan itu bisa bernilai hingga 1 miliar euro (Rp17 triliun), tergantung pada kemurniannya.
Kokain dengan kemurnian tinggi dapat dipotong atau dibagi, dengan berbagai zat ditambahkan untuk meningkatkan keuntungan saat dijual di jalanan. Tahun lalu, sekitar 102 ton kokain dicegat saat menuju Eropa.
(Susi Susanti)