JAKARTA - Pengamat kepolisian Irjen (Purn) Sisno Adiwinoto mengatakan, kasus penembakan RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat, yang dilakukan Bripka CS, tak terlepas dari pengawasan atasannya. Karena itu, menurutnya, Kapolsek Kalideres dan Kapolres Jakarta Barat dicopot dari jawabannya lantaran dianggap gagal memberikan pembinaan pada anggotanya.
"Itu sangat kasuistis, pembinaan komando, pembinaan disiplin itu kan tiap atasan wajib, di situ kuncinya memberikan pembinaan itu. Namun, untuk menjadi komando semua jajaran menjadi aware, mestinya Kapolsek dan Kapolresnya segera dicopot," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021).
Menurutnya, perbuatan yang dilakukan Bripka CS selaku anggota Polsek Kalideres itu tak lepas dari tanggung jawab atasannya lantaran manajemen kepemimpinan di lapangan itu kewenangan atasannya. Karena itu, jika ada anggota kepolisian yang melakukan perbuatan melanggar hukum, atasannya turut bertanggung jawab, khususnya secara administratif.
"Dahulu di ABRI itu dua tingkat di atasnya kena tanggung jawab administratif karena dia (atasan) kenapa tak ketat atau tak tahulah mengawasi anggotanya, bisa anggotanya sampai mabuk, sampai lalai, sampai berbuat itu dia ada tanggung jawab administratif," tuturnya.
Baca Juga : Penembakan RM Cafe, Kompolnas: Periksa Jasmani dan Rohani Polisi Pembawa Senpi!