Pada Senin, Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Ukraina Dmytro Kuleba membenarkan bahwa dia telah memecat kedua staf tersebut dan mengatakan "penting" untuk memberikan contoh kepada mereka.
BACA JUGA: Utusan Korut Ditahan karena Penyelundupan Emas Batangan
“Saya segera menarik kedua karyawan dari perjalanan bisnis luar negeri jangka panjang. Pekerjaan kedutaan mereka sudah selesai. Dalam beberapa jam ke depan, semua formalitas tentang masalah ini akan selesai,” katanya dalam sebuah pernyataan di Facebook sebagaimana dilansir RT.
"Saya tidak akan pernah melindungi penjahat yang berpikir mereka dapat menggunakan status diplomatik bukan untuk melayani negara dan rakyat, tetapi untuk pengayaan pribadi yang tidak sah," tambahnya.
Penyelundupan rokok marak terjadi di beberapa daerah perbatasan Ukraina, di mana harga tembakau lebih rendah daripada di negara-negara UE, seperti Polandia.
(Rahman Asmardika)