NEW YORK - Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (1/3/2021) mengecam Amerika Serikat (AS) karena tidak mengambil tindakan yang cukup terhadap Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman setelah merilis laporan yang menunjukkan keterlibatannya dalam pembunuhan wartawan yang berkantor di Amerika, Jamal Khashoggi.
Laporan intelijen Amerika yang dideklasifikasi pada Jumat lalu (26/2/2021) menunjukkan bahwa Mohammed bin Salman tampaknya menyetujui pembunuhan Khashoggi pada Oktober 2018 lalu di kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
BACA JUGA: Intelijen AS Sebut Mohammed Salman Terlibat Pembunuhan Khashoggi, Apa Perannya?
Pelapor Khusus PBB Untuk Pembunuhan di Luar Proses Hukum, Agnes Callamard pada Senin, mengatakan temuan itu merupakan “petunjuk penting” atas komitmen baru Amerika pada transparansi.
Namun, ia menambahkan bahwa tidak adanya sanksi yang diumumkan Amerika terhadap Mohammed bin Salman merupakan suatu hal yang “sangat berbahaya.”