Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Gerebek Jaringan Vaksin Covid-19 Palsu di Dua Negara

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 04 Maret 2021 |09:39 WIB
Polisi Gerebek Jaringan Vaksin Covid-19 Palsu di Dua Negara
Polisi temukan vaksin Covid-19 palsu (Foto: Interpol)
A
A
A

CHINA - Polisi di China dan Afrika Selatan (Afsel) menyita ribuan dosis vaksin Covid-19 palsu dan melakukan puluhan penangkapan.

Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) mengatakan di China, polisi melakukan 80 penangkapan di sebuah pabrik yang diduga membuat vaksin palsu,dan menemukan sedikitnya 3.000 dosis.

Tiga warga negara China dan seorang Zambia ditahan di sebuah gudang di Gauteng, Afsel. Di sini ditemukan ampul berisi 2.400 dosis. Tidak jelas kapan tepatnya penangkapan itu terjadi.

Tidak ada lokasi atau rincian lebih lanjut yang diberikan untuk pabrik palsu di China yang diselidiki dengan bantuan Program Barang Terlarang dan Kesehatan Global.

Penangkapan di Afsel dilaporkan oleh surat kabar Sunday Times di negara itu pada akhir Desember tahun lalu.

Dalam pernyataan pada Rabu (3/2), Interpol mengatakan pihaknya juga mendapatkan laporan tentang jaringan vaksin palsu lainnya.

(Baca juga: Unik, Ilmuwan Temukan Hiu yang Bersinar dalam Gelap)

Diketahui, Interpol yang berbasis di Lyon, Prancis, memfasilitasi kerja sama internasional antara pasukan polisi dan pengendalian kejahatan.

Interpol menekankan bahwa tidak ada vaksin yang disetujui "saat ini tersedia untuk dijual secara online".

"Setiap vaksin yang diiklankan di situs web atau web gelap, tidak akan sah, tidak akan diuji dan mungkin berbahaya," katanya.

Vaksin adalah alat penting untuk mengatasi pandemi dan persaingan ketat di seluruh dunia untuk membeli dosis yang tersedia menyusul persetujuan dari semakin banyak produk oleh otoritas medis dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut perkiraan Universitas Johns Hopkins, pandemi Covid-19 telah merenggut lebih dari 2,5 juta nyawa di seluruh dunia dan menginfeksi hampir 115 juta orang,

(Baca juga: Kisah Warga Uighur yang Dikirim Kerja ke Luar Xinjiang, China)

Di Germiston, Gauteng, Afsel, polisi menemukan sekitar 400 botol - setara dengan sekitar 2.400 dosis - vaksin palsu serta "sejumlah besar" masker 3M palsu.

Juru bicara kepolisian Afsel Brigadir Vish Naidoo, mengatakan kerja sama dengan negara anggota Interpol lainnya terbukti "sangat efektif", seperti yang disaksikan oleh "penangkapan warga negara asing yang mencoba menjajakan vaksin palsu kepada orang-orang yang tidak menaruh curiga di Afsel”.

Afsel baru mulai memvaksinasi pada 17 Februari lalu setelah kekhawatiran atas kemanjuran vaksin terhadap varian baru Covid-19.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement