Laporan mengenai sikap misi diplomatik Myanmar ini dipandang sebagai berita baik oleh para aktivis pro-demokrasi yang merencanakan lebih banyak demonstrasi menentang kudeta pada Jumat (5/3/2021).
BACA JUGA: KBRI Yangon: Myanmar Siaga II, Hindari Bepergian Termasuk ke Tempat Kerja
“Ini adalah dorongan bagi kami yang akan turun ke jalan besok,” tulis pengguna Facebook U Zay Yan, menanggapi berita tersebut sebagaimana dilansir Reuters.
AS dilaporkan telah memblokir dana sebesar USD1 miliar dari Bank Sentral Myanmar sebagai langkah baru untuk menekan junta militer. Sebelumnya, Washington telah menjatuhkan sanksi terhadap pemimpin militer dan konglomerat Myanmar terkait krisis yang terjadi di negara itu.
Kepala komisi hak asasi manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet menuntut pasukan keamanan menghentikan apa yang dia sebut sebagai "tindakan keras kejam mereka terhadap pengunjuk rasa damai." Bachelet mengatakan lebih dari 1.700 orang telah ditangkap, termasuk 29 wartawan.
(Rahman Asmardika)