KOTA BATU - Polisi masih terus mendalami kematian dua mahasiswa UIN Malang akibat diklat UKM pencak silat Pagar Nusa di Kota Batu. Pihak kepolisian sejak Sabtu 6 Maret hingga Senin 8 Maret pagi, sudah meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk dari pihak universitasnya.
Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo menjelaskan kejadian meninggalnya dua mahasiswa UIN Malang saat mengikuti diklat ini diterima polisi pada Minggu 7 Maret 2021. Di mana, dua mahasiswa yang meninggal dunia yakni Miftah Rizki asal Bandung dan Faisal Lathiful Fakhri asal Lamongan.
"Jadi, ini kejadian kemarin Minggu tanggal 7 bahwa ada laporan. Dua meninggal dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN. Jadi ini kegiatan ini dari Jumat, Sabtu, dan Minggu," ungkap Catur ditemui media di Mapolres Batu, pada Senin siang (8/3/2021).
Baca Juga: Pria yang Tewas di Wisma Makassar Ternyata Selebgram
Catur menerangkan, dari laporan tersebut akhirnya pihaknya menindaklanjuti dengan menegaskan kebenaran informasi tersebut. Kepolisian juga berkoordinasi dengan UIN Malang mengenai izin dari diklat yang dilakukan UKM pencak silat tersebut.
"Kami pun sudah mengecek ke universitas yang bersangkutan lembaga, bahwa ini kegiatan ini tanpa izin dari lembaga. Jadi ini yang dilaksanakan kalau bahasanya basis yang dilakukan mahasiswa dalam kegiatan pencak silat. Untuk yang ikut di kegiatan ini 41 orang. Dan kemarin awalnya dilaksanakan di salah satu SMK di Karangploso, berlanjut Sabtu ke depan predator (Predator Fun Park)," jelasnya.
Dari SMK ke Predator Fun Park ini peserta diklat menaiki angkutan kota, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Wisata Coban Rais. Di mana, saat perjalanan ke Coban Rais inilah disebut Catur terjadi insiden yang membuat dua mahasiswa ini mengalami sakit hingga dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
"Salah satu meninggal dibawa ke Puskesmas Karangploso. Dan yang kedua, karena mengalami pingsan, dibawa ke RS Karsa Husada. Sebetulnya dalam perjalanan ke rumah sakit. Pihak rumah sakit kemudian menyampaikan yang bersangkutan sudah meninggal," paparnya.
Namuh, pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab kedua mahasiswa UIN Malang ini meninggal dunia mengingat proses identifikasi dari tim Kedokteran rumah sakit dan puskesmas.
"Kami belum bisa menjawab, apakah dua orang ini meninggal ini disebabkan oleh apa. Ini masih nunggu dari pihak RS dan puskesmas. Jadi disebabkan oleh apa, kami belum bisa menjawab," ucapnya.
"Tetapi proses sudah kami laksanakan. Sudah kami periksa 11 orang, baik peserta, maupun dari pihak lembaga. Kami lakukan persiapan," tandasnya.
Baca Juga: Sempat Pasang Status Meninggal, Mahasiswa di Makassar Ditemukan Tewas Diduga Minum Sianida
Sebelumnya, diberitakan ada satu mahasiswa UIN Malang yang meninggal dunia saat menjalani diklat UKM pencak silat Pagar Nusa UIN Malang pada Sabtu sore 6 Maret 2021. Mahasiswa bernama Miftah Rizki Pratama asal Kota Bandung meninggal usai dilarikan ke RSU Karsa Husada Kota Batu.
Dari penuturan petugas Wisata Coban Rais yang turut memberikan pertolongan Miftah sempat mengeluhkan sesak napas dan kelelahan usai berjalan kaki dari Desa Tlekung menuju Wisata Coban Rais, yang berada di Desa Oro - Oro Ombo, Kota Batu. Tak berselang lama kabar meninggalnya mahasiswa kedua peserta diklat bernama Faisal Lathiful Fakhri juga berhembus. Faisal menghembuskan napas terakhirnya saat akan dibawa ke Puskesmas Karangploso.
(Arief Setyadi )