JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattaliti mendorong pemerintah melakukan manajemen risiko bangunan dalam menghadapi kebencanaan. Di mana, pada awal 2021 beberapa wilayah di Indonesia diterpa bencana seperti longsor, banjir, gempa bumi dan rupsi gunung berapi.
Bencana tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur yang tidak sedikit. Bahkan, tak sedikit hal tersebut menyebabkan timbulnya korban jiwa.
"Kerusakan infrastruktur terjadi pada bangunan pemerintah dan pemukiman, jaringan listrik dan telekomunikasi. Semua kerugian menjadi beban APBN," kata LaNyalla dalam keterangan resminya, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga: Kutuk Pembantaian Sekeluarga, Ketua DPD: Keji dan di Luar Nalar Kemanusiaan
Dikatakannya, fakta menunjukkan bahwa kita belum menyadari betapa pentingnya manajemen risiko, baik keuangan, barang maupun jiwa. Hal itu ditunjukkan dengan rendahnya nilai asuransi di Indonesia dibanding negara-negara lain.
"Hal ini berkaitan dengan budaya, ekonomi dan sosial. Pemerintah pun belum melakukan manajemen risiko gedung yang menjadi obyek vital. Dan ketika bencana terjadi, gedung dan segala fasilitas yang ada di dalamnya tidak bisa diselamatkan. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah," tegas alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu melanjutkan, pada tahun lalu, pemerintah pernah menargetkan untuk mengasuransikan seluruh aset bangunan kementerian pada tahun ini sebagai rencana percepatan penerapan Asuransi Barang Milik Negara atau ABMN.