"Junta militer memblokir semua akses pintu masuk dan keluar," ungkap salah satu dokter.
BACA JUGA: Kemlu RI: Evakuasi WNI dari Myanmar Belum Perlu Dilakukan
Ketua kelompok HAM Fortify Rights, Matthew Smith, menuliskan di Twitter, "Kami diberitahu tentang kemungkinan puluhan orang lainnya tewas di #HlaingTharYar saat ini. Kendaraan darurat tidak bisa masuk ke area tersebut karena jalan ditutup."
Sejauh ini lebih dari 180 demonstran tewas saat pasukan keamanan berupaya menghancurkan penentang jenderal-jenderal, yang menggulingkan Aung San Suu Kyi beserta kabinetnya melalui kudeta militer 1 Februari.
(Rahman Asmardika)