Kepala Desa Cibanteng Muryani mengatakan, bendungan yang dibangun tahun 2018 dan sedang diuji coba itu bagian dindingnya jebol setelah petugas mengisi air untuk mengecek kekuatan bendungan.
"Selang satu hari pengisian air, tiba-tiba salah satu tembok jebol dan langsung menghantam dua rumah warga dan delapan hektare area pertanian yang sebagian besar siap panen beberapa pekan ke depan," katanya.
Baca Juga: 5 Fakta Janda Cianjur Hamil Satu Jam lalu Melahirkan, Sempat Mengira Kena Santet
Muryani mengatakan bahwa pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan perusahaan pemilik bendungan. Menurut dia, perusahaan sepakat untuk mengganti kerugian warga akibat kerusakan bendungan tersebut.
"Perusahaan dengan warga sudah sepakat untuk mengganti semua kerusakan, disaksikan aparat desa dan kecamatan," katanya.
(Arief Setyadi )