DUBAI - Seorang pejabat senior Arab Saudi pada Kamis (25/3/2021) membantah bahwa dia telah mengancam akan menyakiti ahli hak asasi manusia yang memimpin penyelidikan perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Bantahan itu disampaikan setelah PBB mengonfirmasi laporan ahli tentang ancaman tersebut.
Agnes Callamard, pakar PBB tentang pembunuhan di luar hukum mengatakan bahwa seorang pejabat Saudi pada pertemuan Januari 2021 di Jenewa mengancam bahwa dia akan "diurus" jika dia tidak dikendalikan dalam mengikuti penyelidikannya atas pembunuhan Khashoggi.
Dia mengatakan ucapan itu ditafsirkan oleh pejabat PBB sebagai "ancaman pembunuhan". Keterangan itu dikonfirmasi oleh PBB dalam akunnya pada pada Rabu (24/3/2021), menggambarkan pernyataan itu sebagai "ancaman".
Baik Callamard maupun Perserikatan Bangsa-Bangsa belum mengidentifikasi pejabat Saudi yang membuat pernyataan itu. Namun, kepala komisi hak asasi manusia (HAM) Arab Saudi, Awwad Alawwad, mengidentifikasi dirinya sebagai pejabat itu pada Kamis, sambil menyangkal bahwa dia bermaksud mengancam.
"Saya baru saja menyadari bahwa Ms. Agnes Callamard... dan beberapa pejabat PBB percaya bahwa saya entah bagaimana membuat ancaman terselubung terhadapnya lebih dari setahun yang lalu," tweet Alawwad sebagaimana dilansir Reuters.
BACA JUGA: PBB Sebut Tindakan AS Terkait Laporan Pembunuhan Khashoggi "Berbahaya"
"Meskipun saya tidak dapat mengingat percakapan persisnya, saya tidak akan pernah menginginkan atau mengancam akan melukai seseorang yang ditunjuk oleh PBB, atau siapa pun dalam hal ini," katanya.
Dia menggambarkan dirinya sebagai pembela hak asasi manusia, dan berkata: "Saya kecewa karena apa pun yang saya katakan dapat ditafsirkan sebagai ancaman."
Sumber yang mengetahui masalah tersebut sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa Alawwad-lah yang membuat pernyataan itu.
Follow Berita Okezone di Google News