(Baca juga: Kemlu RI Tuntaskan Pemulangan Seluruh Anggota Jamaah Tabligh yang Tertahan di India)
"Kami membutuhkan seorang pejabat untuk datang melihat apa yang telah terjadi. Mereka tidak dapat memindahkan orang-orang dari bawah kereta," kata seorang pria di tempat kejadian kepada kantor berita Reuters.
Dia menambahkan crane diperlukan untuk membantu upaya penyelamatan.
"Orang-orang sudah meninggal, kita bahkan tidak bisa menyelamatkan mereka yang masih hidup,” lanjutnya.
Presiden Abdul Fattah al-Sisi menjanjikan hukuman berat bagi mereka yang bertanggung jawab.
"Siapapun yang menyebabkan kecelakaan yang menyakitkan ini karena kelalaian atau korupsi, atau apapun yang serupa, harus menerima hukuman jera tanpa pengecualian atau penundaan," cuitnya.