Sementara itu, keluarga korban menyalahkan polisi karena menolak untuk memulai pencarian wanita muda itu ketika mereka pertama kali melaporkan dia hilang.
"Polisi memberi tahu kami, mengutip kesaksian tersangka, bahwa dia membunuhnya dan memotong-motong tubuhnya untuk menyembunyikan tubuhnya,” terang saudara laki-laki korban, Almat Mulikov.
“Tapi ketika kami melihat foto-foto bagian tubuh, setiap paku dipotong, setiap gigi dicabut, dan dimasukkan ke dalam kantong plastik terpisah,” jelasnya.
"Kenapa dia perlu melakukan ini jika dia bukan maniak. Kenapa dia perlahan-lahan memenggal kepalanya dan memasaknya dalam air mendidih?,” tanyanya.
“Bagian tubuh dipotong secara profesional,” ujarnya.
Keluarganya mengatakan korban mungkin masih hidup jika polisi segera bertindak.
Selain bekerja sebagai ahli kecantikan, Ayazhan diketahui memiliki toko pakaian online sendiri.
Polisi mengatakan kepada keluarga jika mereka tidak memiliki petugas cadangan untuk mencarinya karena mereka sedang berpatroli dalam unjuk rasa di Almaty.
Mereka mengatakan kepada seorang kerabat untuk tidak khawatir karena dia "mungkin berhubungan seks dengan seorang pria, atau hanya berjalan-jalan di kota".
(Susi Susanti)