LONDON - Tingkat kelahiran mati dan angka kematian ibu naik sekira sepertiga selama pandemi COVID-19, dengan hasil kehamilan semakin buruk secara keseluruhan untuk bayi dan ibu di seluruh dunia, demikian menurut tinjauan data internasional yang diterbitkan pada Rabu (31/3/2021).
Mengumpulkan data dari 40 studi di 17 negara, tinjauan tersebut menemukan bahwa penguncian, gangguan pada layanan persalinan, dan ketakutan untuk menghadiri fasilitas kesehatan semuanya menambah risiko kehamilan, yang secara umum mengarah pada hasil yang lebih buruk bagi wanita dan bayi.
BACA JUGA: Pabrik Salah Campur Bahan, 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Rusak
"Pandemi COVID-19 berdampak besar pada sistem perawatan kesehatan," kata profesor Asma Khalil, yang ikut memimpin penelitian di St George's University of London. "Gangguan itu menyebabkan... telah menimbulkan kematian ibu dan bayi yang bisa dihindari, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah."
Diterbitkan dalam jurnal Lancet Global Health, tinjauan tersebut menemukan peningkatan keseluruhan dalam risiko lahir mati dan kematian ibu selama pandemi, dan menemukan bahwa dampaknya pada negara-negara miskin lebih besar secara tidak proporsional.