SERANG - Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Provinsi Banten, Dr. H.M. Syamsuddin menegaskan, pihaknya mendukung penuh terhadap Pendidikan Moral Pancasila diajarkan sejak tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga Perguruan Tinggi.
Menurutnya, Muhammadiyah dimanapun tidak pernah mempersoalkan Pancasila, namun justru mengajak kepada masyarakat untuk mempertahankan Ideologi negara itu dan menginternalisasi melalui pendidikan formal.
"Muhammadiyah tidak pernah mempersoalkan Pancasila, justru kami sangat mendukung dengan Ideologi tersebut", ucapnya saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pancasila dengan tema: "Pancasila dan Pentingnya Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Pendidikam Formal" di Serang Senin, (5/4/2021).
Baca Juga: Pancasila Mengandung Nilai-Nilai Agama, Bisa Jadi Vaksin Menangkal Radikalisme-Terorisme
Ia bahkan mengaku Lembaga Pendidikan Muhammadiyah sudah menanamkan pendidikan Pancasila sejak dini kepada anak didiknya.
Dirinya berharap tidak ada lagi paham-paham menyimpang yang mempersoalkan agama dengan negara. Persenyawaan nilai nilai keagamaan dan kebangsaan telah lama terjadi dalam proses terbentuknya bangsa dan negara Indonesia.
Baca Juga: Sambangi KPK, Kepala BPIP Bahas Pendidikan Pancasila
"Gerakan kebangsaan tidak bisa dipertentangkan dengan gerakan keagamaan, gerakan keagamaan harus dipersenyawakan dengan gerakan kebangsaan", jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala BPIP Prof. Dr. Hariyono, menyebut Muhammadiyah merupakan organisasi besar di di Indonesia yang sejak awal berdirinya sangat peduli dengan pendidikan untuk membentuk karakter kebangsaan dan keagamaan, khususnya untuk meninggalkan mentalitas inlander.
Lembaga Pendidikam Muhammadiyah secara Formal bahkan terbanyak diantara organisasi atau yayasan lainnya di Indonesia dan cukup Pancasilais dan Nasionalis.
"Kasman Singodimedjo adalah ketua PETA, tokoh Muhammadiyah ini sangat Pancasilais dan Nasionalis yang melarang anak muda melakukan kekerasan terhadap bung Karno dan bung Hatta tgl 16 Agustus 1945", ucapnya.