MALANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat ada 17 unit fasilitas kesehatan (faskes) rusak terdampak gempa berkekuatan magnitudo 6,1 SR. Dinkes Kabupaten Malang pun melakukan sejumlah langkah pun dilakukan untuk memulihkan kembali layanan kesehatan di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang dr. Arbani Mukti Wibowo mengatakan, dari data yang masuk hingga Selasa ini ada 17 fasilitas kesehatan yang rusak pasca gempa.
"Ada 17 (faskes) milik Dinkes Kabupaten Malang yang rusak, beberapa faskes mengalami kerusakan, seperti puskesmas pembantu (pustu), Polindes dan Poskesdes," kata Arbani saat dihubungi awak media, Selasa pagi (12/4/2021).
Dari hasil data yang masuk, 17 fasilitas kesehatan yang rusak, masuk katagori rusak parah ada empat wilayah yaitu, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Bantur, dan Ampelgading.
"Ada 4 wilayah yang masuk katagori faskes induk rusak parah, Sitiarjo, Bantur, Ampelgading dan Pamotan. Mudah -mudahan dalam tidak lama segera berfungsi kembali," ucapnya.
Baca Juga : Kenalan di Medsos, Siswi SMA Diperkosa 3 Remaja
Pihaknya tengah melakukan survei dan pendataan bersama Dinas Cipta Karya mendata ulang bangunan faskes induk yang rusak, baik rusak berat hingga sedang.
"Target kami dua minggu ke depan semua bangunan, faskes induk harus segera selesai agar pelayanan kesehatan dapat tertangani, serta pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di tingkat kecamatan dapat dilaksanakan sesuai jadwal," katanya.