Polisi mengatakan 6.000 orang melakukan protes secara ilegal di Moskow, sementara saluran YouTube Navalny mengatakan jumlah pemilih di ibu kota meningkat 10 kali lipat.
BACA JUGA: Gedung Putih Ancam Akan Ada Konsekuensi Jika Navalny Mati di Penjara
Navalny, pemimpin oposisi berusia 44 tahun yang selamat dari serangan agen saraf tahun lalu, tengah berada dalam tahanan. Awal bulan ini dia mengumumkan mogok makan sebagai bentuk protes karena tidak mendapatkan perawatan medis untuk sakit punggung dan kakinya.
Sekutu Navalany mengatakan bahwa dia berisiko mengalami gagal ginjal atau serangan jantung jika keadaan itu terus berlangsung. Amerika Serikat telah memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menghadapi "konsekuensi" jika dia meninggal.
(Rahman Asmardika)