Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sadis, Wanita Ini Bunuh dan Potong Tubuh Korban, Dimasukkan ke Koper, Dibuang ke Hutan

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 23 April 2021 |13:32 WIB
Sadis, Wanita Ini Bunuh dan Potong Tubuh Korban, Dimasukkan ke Koper, Dibuang ke Hutan
Wanita ini bunuh korbannya secara sadis (Foto: PA)
A
A
A

Sorathiya awalnya dituduh membantu pelaku, tetapi semua tuduhan terhadapnya kemudian dibatalkan. Dia menegaskan bahwa dia sama sekali tidak tahu apa isi koper-koper itu dan bekerja sama sepenuhnya dengan polisi.

Pengacaranya berspekulasi di pengadilan jika pada perjalanan pertama Gordon telah membawa mayat yang dipotong-potong ke Forest of Dean dan pada perjalanan berikutnya dia kembali untuk membuangnya. Ini termasuk upaya untuk membakarnya.

“Gareeca Gordon melakukan kejahatan yang benar-benar mengerikan dan mencoba menutupi jejaknya,” terang Lesley Milner, dari Crown Prosecution Service.

“Syukurlah, penyelidikan polisi yang luar biasa dan terperinci ... menyebabkan CPS membangun kasus yang memaksa terhadap Gordon, yang mengakibatkan dia mengaku bersalah,” ujarnya.

Melalui pengadilan diketahui jika nama lengkap Gordon adalah Gareeca Conita Gordon dan dia memberikan kewarganegaraannya sebagai orang Jamaika. Tapi dia diketahui dibesarkan di London utara, bersekolah di sekolah negeri khusus perempuan.

Sementara itu, korban Netts diketahui lahir di Croydon dari orang tua Mark dan Saskia dan besar di ibukota. Netts sempat berharap menjadi paramedis, menjalani kehidupan yang bermasalah, putus kuliah dan berjuang melawan masalah narkoba dan kesehatan mental sebelum berakhir di pengungsian wanita.

Pengakuan bersalah Gordon membuat keluarga korban trauma karena harus mendengar bukti rinci tentang kematiannya. Namun kerabat mengatakan bahwa mereka sedang berjuang untuk mengatasinya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah mayatnya ditemukan, keluarga pun merasa terpukul dan kehilangan.

"Dia gadis yang manis dan manis," kata bibinya Liliana Netts.

"Aku terkejut dia meninggal dengan cara yang begitu mengerikan,” lanjutnya.

Diketahui bahwa setelah tinggal bersama bibinya di Midlands, Netts pindah ke asrama di Birmingham pada akhir 2019.

“Keluarga ini sudah cukup disiksa. Setidaknya seseorang sekarang telah mengakui kejahatan itu ... dan akan masuk penjara karenanya,” terang bibi korban.

 Kepegian Netts juga membuat warga penghuni tempat penampungan merasa kehilangan. “Kami tidak mengenalnya dengan baik - semua wanita di pengungsian menyembunyikan diri mereka sendiri. Mereka semua rentan. Tapi dia akan selalu menyapa dan bertanya 'apa kabar?' Dia adalah seorang gadis muda yang cantik,” ungkap seorang tetangga di pengungsian, Wahidur Rahman.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement