Protes nasional berlanjut Senin (26/4), dengan demonstran memegang poster-poster yang bertuliskan "Bebaskan para pemimpin kami" dan mengibarkan bendera merah yang dihiasi dengan merak emas, simbol partainya Suu Kyi, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
(Baca juga: Covid-19 'Mengganas', Pemerintah India Imbau Warga Tidak Panik)
Junta membenarkan perebutan kekuasaannya dengan mengklaim bahwa mereka melindungi demokrasi, karena menurut mereka, telah terjadi kecurangan dalam pemilihan umum November yang dimenangkan oleh NLD secara telak.
Sejak kudeta, pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 750 orang, menurut sebuah kelompok pemantau lokal.
Junta melaporkan jumlah korban tewas yang jauh lebih rendah, dan malah menuding para "perusuh" sebagai penyebab terjadinya kekerasan.
(Susi Susanti)