Dia juga memposting klip video yang menyertakan suara roket yang terbang di atas kepala diikuti dengan ledakan. Reuters tidak dapat memverifikasi klip tersebut.
Sejak penggulingan pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi, protes pro-demokrasi telah mengguncang kota-kota, dan militer telah menindak dengan kekuatan mematikan, menewaskan 756 orang, menurut sebuah kelompok aktivis.
BACA JUGA: Aktivis Myanmar Kritik Konsensus ASEAN, Berjanji Lanjutkan Demonstrasi
Pertempuran antara militer dan pemberontak etnis minoritas juga berkobar sejak kudeta dengan militer melancarkan banyak serangan udara di tanah perbatasan di utara dan timur.
Meski konflik di daerah perbatasan antara pemberontak dan militer Myanmar telah terjadi selama beberapa dekade, serangan terhadap fasilitas militer di daerah pusat jarang terjadi.
(Rahman Asmardika)