Dikutip AFP, menanggapi kritik bulan lalu, salah satu penulis acara, Dargham Abu Rghif, mengatakan "adegannya kasar tetapi jika ISIS [Negara Islam] menang, seniman akan memiliki kehidupan yang jauh lebih keras, dan semua orang Irak juga".
Pertunjukan lelucon sangat populer di seluruh dunia Arab, terutama selama bulan Ramadhan. Pihak televisi akan sering menugaskan program khusus untuk menarik penonton saat mereka berbuka puasa di malam hari.
Salah satu acara yang paling banyak ditonton yang dibawa Ramez Galal, asal Mesir, juga mendapat kritik karena bertindak terlalu jauh. Dalam satu edisi, dia menipu selebriti agar percaya bahwa mereka berada di kapal yang tenggelam, dikelilingi oleh bagian tubuh yang mengambang dan hiu yang mendekat.
(Baca juga: Praktik Jual Beli Bayi Baru Lahir, Polisi Tangkap Pasutri)
(Susi Susanti)