PERDANA Menteri Australia Scott Morrison, mengatakan pemerintahnya akan terus mengevaluasi larangan sementara untuk penerbangan dari India karena risiko Covid-19 hingga 15 Mei.
Morrison mengatakan kepada wartawan di Rockhampton, Selasa (4/5/2021), pemerintahnya berharap untuk membuka kembali penerbangan dari India setelah 15 Mei jika pertimbangan keamanan kesehatan publik memungkinkannya.
Warga Australia yang telah berada di India dalam 14 hari terakhir menghadapi kemungkinan hukuman penjara lima tahun dan denda 51.000 dolar AS berdasarkan Undang-Undang Keamanan Hayati jika mereka pulang selama jeda perjalanan yang diumumkan seminggu yang lalu.
Mantan pemain kriket dan komentator olahraga Australia Michael Slater mengatakan kepada Morrison melalui media sosial, perdana menteri bertanggung jawab atas kematian warga Australia di India jika hal tersebut terjadi karena kebijakan jeda perjalanan dari India itu.
Baca Juga : Miliki Ribuan Foto Pelecehan Anak, Gelar Bangsawan Pengusaha Terkenal Selandia Baru Dicabut
Morrison mengatakan, ia tidak sepakat dengan pernyataan itu. Ia mengatakan, ia mengambil keputusan yang diyakininya akan melindungi Australia dari gelombang ketiga pandemi. Kebijakannya itu juga akan membantunya membawa pulang lebih banyak warga Australia dengan selamat dari tempat-tempat di mana mereka berada dalam situasi sulit.