Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bunuh Polisi, 2 Turis AS Divonis Penjara Seumur Hidup

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 06 Mei 2021 |16:06 WIB
Bunuh Polisi, 2 Turis AS Divonis Penjara Seumur Hidup
warga Amerika Serikat Finnegan Lee Elder terlihat di persidangan pembunuhan Carabinieri Mario Corciello Rega di Roma, Italia, 5 Mei 2021. (Foto: Reuters)
A
A
A

ROMA - Pengadilan Italia telah menghukum dua turis Amerika Serikat (AS) karena menikam dan menewaskan seorang petugas Carabinieri, polisi Italia, selama pembelian narkoba yang gagal selama liburan mereka di Roma.

Salah satu dari mereka mengaku melakukan tindakan tersebut tetapi mengaku membela diri. Keduanya menerima hukuman seumur hidup.

BACA JUGA: Bolos Kerja 15 Tahun, Pegawai Rumah Sakit Ini Tetap Terima Gaji Rp9,4 Miliar

Finnegan Lee Elder, (21 tahun), dan Gabriel Christian Natale-Hjorth, (20), divonis dan dijatuhi hukuman pada Rabu (5/5/2021) atas pembunuhan Wakil Brigadir Mario Cerciello Rega pada 2019. Hakim Marina Finiti membacakan putusan di pengadilan yang penuh sesak, berpihak pada jaksa penuntut yang menuntut penjara seumur hidup bagi kedua pria tersebut.

Kedua warga San Francisco itu berada di Italia karena alasan yang berbeda. Natale-Hjorth berkata dia mengunjungi kakek neneknya dari Italia, dan Elder sedang melakukan perjalanan melalui Eropa - ketika mereka bertemu di Roma pada Juli 2019.

Mereka mencoba membeli kokain di distrik kehidupan malam Trastevere, tapi mengambil ransel milik dealer saat dia menjual narkotika pada mereka.

Mereka mencoba membuat janji untuk menukar ransel dengan uang yang hilang, tetapi dua Carabinieri itu muncul. Menurut media Italia, dealer tersebut adalah informan polisi, dan dia melaporkan upaya pemerasan.

BACA JUGA: Ramadhan di Italia Pesan Islam Tetap Menyebar Melalui Internet

Bersaksi di depan pengadilan pada Maret, Elder mengatakan kedua pria itu berpakaian rapi dan tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai polisi. Ia pun mengakuinya langsung menyerang mereka.

“Saya panik dan percaya dia ingin membunuh saya,” kata Elder di pengadilan sebagaimana dilansir RT.

Cerciello Rega, (35 tahun), yang menurut polisi tidak bersenjata, ditikam 11 kali dengan pisau berukuran 11 cm oleh Elder. Petugas itu baru saja kembali dari bulan madunya.

Rekan Cerciello Rega, petugas Andrea Varriale, bersaksi bahwa kedua Carabinieri telah menunjukkan lencana mereka. Lencana almarhum petugas tidak ditemukan di TKP.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement