Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tradisi Lebaran Masyarakat Betawi di Ambang Kepunahan

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 14 Mei 2021 |10:08 WIB
Tradisi Lebaran Masyarakat Betawi di Ambang Kepunahan
Ilustrasi (Foto: Antara)
A
A
A

Semuanya bahu membahu, ada yang bagian potong kerbau, ada yang bersihin daging dan jeroannya, hingga bagian memasak. Daging andilan itu selain untuk dikonsumsi sendiri, biasanya juga untuk dibawa ke orangtua, atau dikenal istilah nyorog.

Bukan hanya itu, tradisi lainnya yang juga di ambang kepunahan adalah dodol. Sebuah panganan yang dianggap sebagai simbol silaturahmi atau persaudaraan. Lain dari itu, ada juga uli, yang biasanya dipadupadankan dengan tape. 

Memudarnya tradisi masyarakat Betawi diamini Sejarawan JJ Rizal. Menurutnya, di era sekarang sulit untuk menemui budaya potong kerbau andilan, yakni tradisi satu kampung patungan untuk membeli kerbau menggemukkannya dengan diangon di kampung lalu dipotong saat dekat lebaran

"Lebaran itu peristiwa kebudayaan dan sebagai kebudayaan ada pendukungnya. Di sini pendukungnya bisa melanjutkan atau meninggalkan," ujarnya saat berbincang dengan Okezone beberapa waktu lalu.

Sama halnya dengan uli dan dodol. Kian hari, katanya, semakin jarang terlihat orang yang menjalankan tradisi tersebut dalam menyambut Lebaran.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement