Militer Israel menyebut gedung itu menampung "aset militer" milik kelompok Hamas. Namun, pemilik gedung mengatakan Jala Tower merupakan kantor berbagai media, bisnis dan juga 60 apartemen presidensial, menyangkal ada militer Hamas di gedung tersebut.
Jawad Mehdi, pemilik Jala Tower, mengatakan perwira intelijen Israel memperingatkannya bahwa ia hanya punya satu jam untuk mengevakuasi gedung itu. Perwira Israel bahkan menolak memberikan tambahan waktu 10 menit, yang dibutuhkan para jurnalis untuk mengangkut peralatan sebelum evakuasi.
Setidaknya 119 orang, termasuk 31 anak-anak, dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel sejak konflik memuncak pada Senin (10/5/2021). Sementara di Israel, delapan orang meninggal sejauh ini.
(Rahman Asmardika)