Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Takut Perang, Bapak dan Anak Ini Jadi Relawan di Gaza

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 03 Juni 2021 |11:46 WIB
Tak Takut Perang, Bapak dan Anak Ini Jadi Relawan di Gaza
Bapak dan anak menjadi relawanGaza (Foto: Courtesy Image)
A
A
A

GAZA - Bekerja sebagai relawan sudah menjadi 'candu' bagi Edy Wahyudi. Aktivitasnya selama bertahun-tahun membantu sesama ‘menular’ ke putra pertamanya, Fikri Rofi’ul Haq. Bapak dan anak ini sempat bersama-sama menjadi relawan di Gaza, Palestina.

Edy Wahyudi sudah beberapa kali aktif menjadi relawan dan terjun dalam tim kemanusiaan ketika terbuka kesempatan ke Gaza, Palestina. Ia bergabung dengan Medical Emergency Rescue Committee, yang lebih dikenal dengan singkatannya MER-C, yang kala itu membutuhkan banyak relawan untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza.

“(Menjadi) relawan karena panggilan hati dan dalam perjalanan akhirnya kami terpanggil untuk memberi sumbangsih pemikiran, sumbangsih fisik untuk pengawasan rumah sakit Indonesia di Gaza,” ungkapnya.

Edy yang sehari-hari berkecimpung dalam bisnis konsultan dan pembangunan berangkat ke Gaza pada 2011. Perannya adalah manajer proyek. Ketika pembangunan fisik rumah sakit belum tuntas pada 2014, Gaza berperang dengan Israel selama 52 hari. Edy mengenang ketakutannya kala itu.

“Ya namanya orang sipil, gemetar juga lah mendengar suara bom. Kaget-kaget. Karena, waktu itu di seberang jalan masih ada lokasi pelatihan para pejuang. Sempat jatuh di situ berkali-kali, bom-bom besar dari F16, dan konstruksi rumah sakit sampai mengayun, saking dahsyatnya,” lanjutnya.

Tidak ada pihak yang menjamin keselamatan relawan. Walaupun diliputi ketakutan dan kekhawatiran, tidak ada satupun relawan yang meminta pulang. Memang ada imbauan agar relawan keluar tetapi Edy memilih berlindung dalam bangunan setengah jadi rumah sakit.

(Baca juga: Kapal Kargo Pembawa Bahan Kimia Tenggelam di Pantai Sri Lanka, Cemari Laut)

“Kita secara akidah bahwa mati itu tidak akan maju, tidak akan mundur. Kita tawakal saja, pasrah, karena yang kita bangun juga rumah sakit, untuk kemanusiaan,” ujarnya.

Setelah beberapa hari perang tak juga usai, ia dan tim yang terdiri dari 20an relawan melanjutkan pekerjaan yang tertunda di sela-sela guncangan dan dentuman bom. Kesadaran bahwa rumah sakit akan sangat dibutuhkan, mendorong semangat kerja mereka.

Rumah sakit Indonesia akhirnya tuntas. Dari rencana tiga lantai, bangunan itu menjadi lima lantai. Seiring pertambahan bangunan, masa tugas Edy bertambah. Ia terus di sana meskipun rumah sakit itu tuntas, sudah dilengkapi alat-alat medis, dan sudah diresmikan wakil presiden ketika itu, Jusuf Kalla. Setelah berada di Gaza 10 tahun, Edy, usia 51 tahun, pulang. Yang membuatnya bertahan, walaupun sempat dilanda ketakutan semasa perang?

“Sederhana saja, saya ingin bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.

(Baca juga: Kisah Istri Gembong Narkoba Terbesar di Dunia, Dulu Hidup Glamor Sekarang di Sel Isolasi)

Selama bertugas di Gaza, Edy sempat pulang, menemui istri dan anak-anaknya. Ia tidak menyangka, anak pertamanya Fikri Rofi’ul Haq, akan mengikuti jejaknya.

Selepas Madrasah Aliyah, setingkat SMU, Fikri memenuhi kewajiban pondok pesantren, mengabdi pada masyarakat selama satu tahun. Setelah itu, seperti santri umumnya, Fikri mendaftar ke beberapa institusi di luar negeri untuk melanjutkan pendidikan. Ia mendaftar ke Sudan dan Mesir. Ia juga mendaftar menjadi relawan MER-C. Fikri kecewa karena tidak diterima di kedua institusi pendidikan yang diincar.

“Nah, alhamdulillah-nya beberapa bulan kemudian ada berita kalau saya akan diberangkatkan (ke Gaza). Jadi, ya alhamdulillah banget. Jadi, takdir gitu yang membawa saya ke sini. Tidak pernah menyangka,” terangnya.

Fikri, yang ketika itu berusia 20 tahun, berangkat ke Gaza pada Februari 2020 sebelum dunia ‘lumpuh’ akibat pandemi virus corona. Di Gaza, ia sempat bertemu ayahnya. Selama beberapa bulan keduanya menjadi relawan untuk membangun rumah sakit Indonesia. Edy kembali ke Indonesia pada September 2020.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement