Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banyaknya Kasus Pelecehan Seksual, Uskup Agung Gereja Katolik Jerman Ajukan Pengunduran Diri

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 05 Juni 2021 |14:06 WIB
Banyaknya Kasus Pelecehan Seksual, Uskup Agung Gereja Katolik Jerman Ajukan Pengunduran Diri
Uskup Agung Munich Reinhard Marx (Foto: CNN)
A
A
A

JERMAN - Uskup Agung Munich mengajukan mengundurkan diri dari Gereja Katolik Jerman. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan pejabat gereja.

"Pada dasarnya, penting bagi saya untuk berbagi tanggung jawab atas bencana pelecehan seksual oleh pejabat Gereja selama beberapa dekade terakhir," tulis Kardinal Reinhard Marx kepada Paus Fransiskus dalam sebuah surat yang dikirim pada 21 Mei yang diterbitkan pada Jumat (4/6).

"Penyelidikan dan laporan sepuluh tahun terakhir secara konsisten menunjukkan bahwa ada banyak kegagalan pribadi dan kesalahan administrasi tetapi juga kegagalan institusional atau 'sistemik'," lanjut surat itu.

Sebuah pernyataan dari Keuskupan Agung di Munich mengatakan Paus Fransiskus belum menerima pengunduran diri Marx, dan Uskup Agung telah diberitahu untuk tetap menjabat sampai keputusan dibuat.

Pernyataan ini juga mencatat jika Marx telah "berulang kali mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari jabatannya dalam beberapa bulan terakhir.

Marx mengatakan kepada wartawan pada Jumat (4/6) jika Paus ingin melihat surat pengunduran diri yang dibuatnya.

(Baca juga: Misteri Pembunuhan 50 Tahun Lalu Terkuak, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku)

"Sangat menyakitkan bagi saya untuk menyaksikan kerusakan parah pada reputasi para uskup dalam persepsi gerejawi dan sekuler yang bahkan mungkin berada pada titik terendah," tulis Marx dalam surat itu.

"Saya merasa bahwa dengan tetap diam, mengabaikan tindakan dan terlalu fokus pada reputasi Gereja, saya telah membuat diri saya secara pribadi bersalah dan bertanggung jawab,” lanjut surat itu.

"Saya akan menghadapi kemungkinan kesalahan dan kegagalan dalam kasus-kasus individu untuk diselidiki secara rinci yang dilakukan selama masa jabatan saya dan yang kemudian harus ditinjau dan dievaluasi sesuai dengan kriteria objektif," tulis Marx dalam suratnya.

Media lokal melaporkan pada 2018, sebuah laporan dari Gereja Katolik Jerman mengakui setidaknya 3.677 kasus pelecehan seks anak oleh para pendeta antara tahun 1946 dan 2014.

(Baca juga: Pengadilan Pakistan Batalkan Vonis Hukuman Mati Atas Penistaan Agama Pasangan Kristen)

Laporan ini membutuhkan waktu empat tahun untuk dibuat. Laporan menyebutkan para korban sebagian besar adalah anak laki-laki, lebih dari setengahnya berusia 13 tahun atau lebih muda. Setiap kasus keenam melibatkan pemerkosaan dan setidaknya 1.670 pendeta terlibat.

Marx mengutip laporan itu dalam surat pengunduran dirinya. Dia secara terbuka menyatakan bahwa "kita telah gagal."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement