JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan bahwa peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia karena adanya varian baru.
Dia mengatakan, perlu penelitian lebih lanjut terkait dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat munculnya varian baru virus corona.
“Perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan antara ditemukannya WGS whole genome sequencing) dari varian-varian tertentu dengan peningkatan kasus itu,” katanya dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (18/6/2021).
Dia mengatakan bahwa peningkatan yang terjadi pada saat ini sudah jelas kaitannya dengan mobilitas penduduk dan kerumunan yang terkait dengan liburan panjang Idul Fitri. Pasalnya, kasus kali ini polanya sama dengan kejadian-kejadian seperti di tahun lalu saat libur panjang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Kudus, BNPB Beri Bantuan Alat Kesehatan
“Perlu diketahui bahwa saat pertengahan mei mulai dari sekitar awal Februari kasus di indonesia terus menurun. Dan BOR di rumah sakit juga mencapai sekitar hanya 30% rata-rata di Indonesia. Itu adalah kondisi yang cukup ideal dalam waktu yang lama di Indonesia. Dan kemudian setelah ada libur panjang Idul Fitri ini naik sesuai dengan kalkulasi yang selama ini ada kalau terkait dengan libur panjang,” paparnya.
Menurutnya adanya varian virus baru saat ini membuktikan mutasi tersebut sudah bersirkulasi di indonesia.