(Baca juga: Korea Utara Bantah Pernyataan Siap Dialog dan Konfrontasi dengan AS)
“Anak-anak Israel dan Palestina tidak pantas menerima ini,” ujarnya saat ditanya tentang situasi anak-anak dalam konflik Israel-Palestina.
Menurut dia, yang harus diutamakan adalah dialog dan perlindungan anak. “Harus ada solusi damai untuk situasi ini,” tambahnya.
Laporan itu menunjukkan pada 2020, situasi anak-anak dalam konflik bersenjata ditandai dengan masih tingginya angka pelanggaran berat. PBB memverifikasi hampir 24 ribu pelanggaran berat yang dilakukan pada tahun 2020. Jumlah tertinggi pelanggaran berat diverifikasi di Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Somalia, Republik Arab Suriah, dan Yaman.
(Baca juga: Presiden Baru Iran Enggan Bertemu Biden)
(Susi Susanti)