Warga kemudian melaporkan hal ini ke RT setempat karena A-E diduga telah menginap sejak sehari sebelumnya.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Kabupaten Bangkalan Zona Merah
Saat didatangi ketua RT, istrinya, dan para ibu-ibu, H-B mulanya membantah ada wanita lain di dalam rumahnya. Namun, saat didatangi kedua kali dia akhirnya mengaku, dan berkilah bahwa A-E hanyalah pengantar makanan karena dia sedang melakukan isolasi mandiri.
Kericuhan akhirnya mereda setelah kedua ASN itu pergi dari lokasi. Tetapi, karena masih jengkel, ibu-ibu kemudian menempelkan selebaran di pagar rumah H-B.
(Rahman Asmardika)