Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Turki Resmi Keluar dari Perjanjian Cegah Kekerasan terhadap Perempuan, Tuai Kecaman

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 02 Juli 2021 |12:38 WIB
Turki Resmi Keluar dari Perjanjian Cegah Kekerasan terhadap Perempuan, Tuai Kecaman
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan (Foto: Science Photo Library)
A
A
A

Beberapa juga melihat Konvensi mempromosikan homoseksualitas melalui prinsip non-diskriminasi atas dasar orientasi seksual.

"Penarikan negara kami dari konvensi tidak akan menyebabkan kekurangan hukum atau praktis dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan," kata kantor Erdogan dalam sebuah pernyataan kepada pengadilan administrasi pada Selasa (29/6).

Bulan ini, Komisaris Dewan Eropa untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Dunja Mijatovic mengirim surat kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kehakiman Turki yang menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya narasi homofobia oleh beberapa pejabat, beberapa di antaranya menargetkan konvensi.

"Semua tindakan yang diatur oleh Konvensi Istanbul memperkuat fondasi dan hubungan keluarga dengan mencegah dan memerangi penyebab utama kehancuran keluarga, yaitu kekerasan," terangnya.

Amnesty International mengatakan keputusan itu "mengatur waktu sepuluh tahun untuk hak-hak perempuan dan menetapkan preseden yang mengerikan."

"Penarikan itu mengirimkan pesan yang sembrono dan berbahaya kepada para pelaku yang menyalahgunakan, melukai, dan membunuh: bahwa mereka dapat terus melakukannya tanpa mendapat hukuman," tegas Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnès Callamard.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement