Penarikan itu bertepatan dengan serangkaian kemenangan Taliban melawan pasukan yang setia kepada Kabul. Dalam dua hari terakhir saja, kelompok tersebut dilaporkan telah merebut lebih dari selusin distrik di seluruh negeri. Pada Sabtu (3/7), mereka merebut Panjwai, sebuah distrik utama di provinsi Kandahar yang dapat digunakan untuk melancarkan serangan ke ibukota provinsi. Taliban mengklaim sekarang menguasai lebih dari 100 dari hampir 400 distrik Afghanistan, meskipun Kabul membantah angka ini.
Di Washington, situasi militer yang memburuk di Afghanistan telah menjadi topik yang sensitif. Biden menolak menjawab pertanyaan pada hari Jumat tentang penarikan dan situasi keamanan yang memburuk, menjelaskan kepada wartawan bahwa dia ingin berbicara tentang "hal-hal bahagia."
AS mungkin bukan satu-satunya negara yang berisiko melanggar interpretasi Taliban tentang kesepakatan keluar. Menurut The Telegraph, pemerintah Inggris sedang mempersiapkan untuk menjaga kontingen pasukan khusus kecil di Afghanistan. Pasukan elit dilaporkan akan ditugaskan untuk memberikan pelatihan kepada pasukan Afghanistan dan juga akan menjadi penasihat selama operasi militer.
(Susi Susanti)