(Baca juga: Indonesia dan Rusia Bahas Kerja Sama Pengadaan Vaksin Covid-19)
Guzman, pada 16 Februari 2014, melarikan diri lewat sistem drainase bawah tanah. Enam hari kemudian dia berhasil ditangkap di Mazatlan, masih di Sinaloa.
Guzman dikirim ke penjara dengan penjagaan sangat ketat pada 2015, tetapi dia berhasil melarikan diri lagi.
Raja narkoba yang licin itu akhirnya berhasil ditangkap pada 2016 dan setahun kemudian diekstradisi ke AS.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sebelumnnya sudah berusaha melelang aset-aset itu, dan berjanji akan menggunakan uangnya untuk pendidikan dan prioritas lain. Namun, rencana itu tidak jadi dilaksanakan.