GOWA – Pemilik kafe mengklarifikasi keciruhan yang terjadi di tempatnya saat petugas Satpol PP menggelar razia PPKM Darurat. Pemilik kafe, Nuralim, membantah jika pihaknya melempar pisau kea rah petugas Satpol PP.
Dalam kericuhan tersebut diduga terjadi pemukulan kepada pemilik kafe dan istrinya yang tengah hamil. Pemilik kafe hingga kini masih syok. Nuralim juga tak menyangka jika petugas tega menampar istrinya, yang saat itu tengah mendengar pengarahan soal PPKM darurat.
Ia mengatakan, awalnya salah seorang petugas dating baik-baik saat razia tersebut. Namun, Nuralim mengatakan, ada satu petugas perempuan yang sikapnya tidak bisa diterima oleh istrinya.
“Petugas pertama baik-baik aja. Tapi, ada 1 petugas perempuan, istri saya tidak bisa terima,” katanya, Kamis (15/7/2021).
Nuralim pun mengklarifikasi, dia dan istrinya tidak pernah melakukan pelemparan. Namun, justru oknum petugas satpol pp yang tiba-tiba berkata kasar dan langsung menampar korban bersama istrinya yang diduga tengah hamil.
“Tak ada lempar pisau pada saat pelemparan. Istri lagi hamil, syok,” ucapnya.
Baca Juga : Dianiaya saat Razia PPKM, Pasutri Pemilik Cafe Laporkan Oknum Satpol PP ke Polisi
Hingga kini laporan kedua korban masih dalam penyelidikan petugas Satreskrim Polres Gowa. Sementara korban meminta pelaku dipecat dan dihukum seberat-beratnya karena membuat korban harus menjalani perawatan di rumah sakit.
(erh)