KANADA - Pemerintah Kanada diminta untuk merilis daftar sekolah asrama untuk membantu mengidentifikasi kuburan tak bertanda.
Menyajikan laporan lengkap pada Kamis (15/7), bangsa pribumi mengatakan mereka mengharapkan lebih banyak kuburan ditemukan saat pencarian berlanjut.
Penemuan awal tulang anak-anak membantu memandu pencarian.
Sekolah asrama yang didanai pemerintah ini merupakan bagian dari kebijakan untuk mencoba mengasimilasi anak-anak pribumi dan menghancurkan budaya dan bahasa pribumi.
Seperti diketahui, pada Mei lalu, Tk'emlúps te Secwépemc First Nation mengumumkan penemuan awal dari 215 kuburan tak bertanda di dekat Kamloops Indian Residential School.
Temuan awal dari Tk'emlúps musim semi ini memicu perhitungan nasional atas warisan sekolah perumahan Kanada. Pada bulan-bulan berikutnya, jumlah kuburan tak bertanda ini di seluruh negeri telah meningkat menjadi lebih dari 1.100.
(Baca juga: Seluruh Penyulingan Wiski Dikirim ke China, Termasuk 35 Ton Peralatan)
Kamloops Residential School di British Columbia adalah yang terbesar di negara ini. Dibuka di bawah pemerintahan Katolik Roma pada tahun 1890, sekolah tersebut memiliki sebanyak 500 siswa hingga ditutup pada tahun 1978.
"Sekolah-sekolah perumahan secara khusus dibangun untuk mengeluarkan orang India dari kita," kata penyintas sekolah perumahan Evelyn Camille.
Dia pun mengaku malu dengan identitasnya karena itulah yang diajarkan sekolah asrama kepada dirinya.
(Baca juga: UEA Kirim 54 Ton Bantuan Darurat Kesehatan ke RI)
Tim survei lapangan telah mengidentifikasi lebih dari 200 situs kuburan potensial setelah mencari dua hektar di dekat sekolah. Lebih dari 160 hektar masih membutuhkan penyelidikan.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP