BACA JUGA: Maroko Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Jurnalisme nirlaba Forbidden Stories mengatakan Raja Maroko Mohammed VI dan anggota keluarga kerajaan lainnya juga menjadi sasaran klien NSO Maroko.
Sebelumnya pada Rabu, pemerintah Maroko menuduh media dan kelompok hak asasi yang telah melaporkan Pegasus dari "serangan kebencian" yang bertujuan menempatkan Rabat "di bawah kendali mereka" dan menuntut mereka memberikan bukti material atas tuduhan tersebut.
Dalam pernyataan pada Minggu (18/7/2021) NSO mengeluarkan pernyataan yang menolak pelaporan oleh media, dengan mengatakan laporan itu "penuh dengan asumsi yang salah dan teori yang tidak didukung". NSO menyatakan produknya dimaksudkan hanya untuk digunakan oleh badan intelijen dan penegak hukum pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan.
(Rahman Asmardika)