“Dengan penghasilan saya, saya telah membeli sendiri sebuah rumah besar di LA dan saya bepergian ke seluruh AS ketika pembatasan Covid-19 diizinkan,” terangnya.
“Saya sudah sangat tertutup selama bertahun-tahun sehingga rasanya seperti membuka mata saya terhadap seluruh dunia seksual dan sensualitas,” jelasnya.
"Saya sangat ingin berada di sekitar semua orang yang dibebaskan secara seksual ini,” lanjutnya.
Tapi, bagaimana dengan keyakinan agamanya?
“Saya pasti masih percaya pada Tuhan tetapi saya tidak mengejar hubungan dengan Tuhan saat ini,” urainya.
“Saya merasa sangat terluka dan dihakimi oleh agama Kristen sekarang,” ujarnya.
“Saya tidak menyangkal agama saya tetapi saya memiliki banyak kebencian bahwa komunitas saya tidak ingin melihat saya menjadi diri saya yang sebenarnya dengan make-up dan bereksperimen dengan hubungan dan fashion seperti remaja normal,” terangnya.
“Ibu dan ayah saya telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa saya tidak boleh membicarakan pekerjaan dan cara hidup saya kepada siapa pun,” lanjutnya.
“Tumbuh dewasa, semuanya adalah rahasia dan memalukan – dan sekarang saya terbuka dan tak terhentikan,” tegasnya.
(Susi Susanti)