YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah 3 kali mengeluarkan guguran lava pijar pada Senin (2/8/2021).
Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.200 meter ke arah barat daya pada Senin mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Menurut Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, selama periode pengamatan itu, Merapi mengalami 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-12 mm selama 14.7-113.8 detik, delapan kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm selama 13.5-32.7 detik, 69 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-24 mm selama 7.5-22.6 detik, serta 21 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30-75 mm selama 7.5-22.6 detik.
Pada Senin pagi, asap berwarna putih juga terpantau keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis setinggi 100 meter di atas puncak.
Cuaca di gunung itu cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan barat dengan suhu udara 11.5-19.2 derajat Celsius, kelembaban udara 66-86 persen, tekanan udara 628.1-719.4 mmHg.
Baca Juga : Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 Km dan 15 Kali Lava Pijar
Intensitas kegempaan Merapi berdasarkan data 23-29 Juli 2021 masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM juga masih menunjukkan laju pemendekan jarak 11 cm per hari.