JAKARTA - Pertemuan sejumlah tokoh di kediaman Laksamada Maeda dilakukan untuk merumuskan teks proklamasi. Hadir dalam pertemuan itu Sukarni, Mbah Diro, dan BM Diah dari golongan pemuda yang menyaksikan perumusan teks proklamasi.
Semula golongan pemuda menyodorkan teks proklamasi yang keras nadanya, dan karena itu rapat tidak menyetujui. Berdasarkan pembicaraan antara Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo, diperoleh rumusan teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno yang berbunyi:
Baca juga: Kisah Soekarno Gemar Membaca, Paling Hobi Buku Biografi Tokoh Dunia
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, 17-8-‘05
Wakil-wakil bangsa Indonesia
Baca juga: Jelang HUT RI, Jokowi dan Ma'ruf Amin Gelar Zikir dan Doa Kebangsaan
Kalimat pertama merupakan masukan dari Ahmad Soebardjo yang berarti pernyataan dari kemauan bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan kalimat terakhir merupakan gagasan Hatta yang merupakan suatu pernyataan pengalihan kekuasaan (transfer of sovereignty). Hal itu berdasarkan dalam buku "Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan : 1945-1998" karya Dr. Aman, M.Pd, 2015.