“Sehingga kegiatan tracing gabungan yang dilakukan anggota-anggota Satgas betul-betul maksimal. Kemudian hasil tracing dan testing ini, bisa dilanjutkan apakah harus dilaksanakan perawatan secara isoman atau isoter atau bahkan perlu dirawat di rumah sakit. Kesadaran masyarakat ini menjadi penting, kita harapkan bisa semakin pengendalian laju Covid,” tuturnya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa diperlukan kerjasama untuk menekan laju pertumbuhan virus corona.
“Terkait dengan situasi Covid 19 di Kabupaten Klaten, yang masih tinggi, ada hal-hal yang perlu kita lakukan secara bersama-sama dan secara spartan untuk menekan kasus Covid 19 di wilayah ini. Kasus perharinya masih di atas 150 dan daerah ini masih memiliki level 4,” ujar Hadi.
Menurutnya, salah satu langkah untuk menekan tingginya kasus di Klaten adalah dengan melakukan tracing dan testing.
“Kami akan melakukan tracing dan testing secara masif, dimana nanti hasil testing dan tracing akan dipisahkan, mana yang harus isoter dan mana yang harus isoman. Dengan melakukan tracing dan testing secara baik, maka diharapkan akan bisa menurunkan angka Covid,” tutur Hadi.
Kemudian langkah kedua, lanjut Panglima, dengan menggunakan standar entry test dan exit test sehingga jika dilaksanakan dengan baik maka angka penularan akan turun drastis. “Saat ini semua fasilitas Isoter dan isoman sudah disiapkan,” tutur Hadi.
(Erha Aprili Ramadhoni)