Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taliban Terbangkan Helikopter Black Hawk Milik AS, 1 Orang Bergantung dengan Tali di Bawah

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 01 September 2021 |08:39 WIB
Taliban Terbangkan Helikopter Black Hawk Milik AS, 1 Orang Bergantung dengan Tali di Bawah
Taliban menerbangkan helikopter Black Hawk (Foto: Twitter/ Talib Times)
A
A
A

KABUL - Rekaman mengejutkan tampaknya menunjukkan Taliban menerbangkan helikopter Black Hawk milik Amerika Serikat (AS) yang disita di Afghanistan - termasuk dengan seseorang yang tergantung di bawah dengan tali.

"Angkatan Udara kita!" Talib Times - yang mengklaim sebagai akun resmi berbahasa Inggris Emirat Islam Afghanistan yang dikelola Taliban, pada Senin (30/8).

“Pada saat ini, helikopter angkatan udara Imarah Islam terbang di atas kota Kandahar dan berpatroli di kota itu,” kata tweet itu.

Dalam satu klip, seseorang terlihat jelas tergantung di bawah helikopter saat melayang di langit. Namun, tidak segera jelas bagaimana dia terikat atau apakah dia masih hidup, dan Talib Times tidak menjelaskan hal itu.

Beberapa wartawan bersikeras bahwa itu menunjukkan seseorang yang telah digantung - dan kemudian diarak di langit.

(Baca juga: Serangan Drone Hantam Bandara Saudi, 8 Terluka)

“Gambar penting lainnya yang mengambil dunia dalam era teror baru,” tweet pembawa acara TV India Sudhir Chaudhary, pemimpin redaksi Zee News dan WION.

“Taliban menggantung seseorang, yang diduga sebagai penerjemah Amerika, dari helikopter Blackhawk AS. Helikopter AS yang tersisa sekarang akan digunakan di #Afganistan seperti ini,” prediksi Chaudhary.

Podcaster konservatif Liz Wheeler mengatakan sepertinya Taliban menggantung seseorang dari Blackhawk Amerika."

(Baca juga: Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan, Pendukung Taliban Arak Peti Mati Berbendera AS)

"Joe Biden bertanggung jawab," tweetnya.

Talib Times juga membagikan klip lain yang dibanggakan sebagai "penerbangan pertama elang hitam," setelah kelompok militan Islam sebelumnya difilmkan melakukan upaya gagal untuk terbang di salah satu helikopter AS yang disita ketika mereka mengambil alih kekuasaan.

The Talib Times juga membagikan rekaman barang-barang militer lainnya yang tampaknya disita di bandara Kabul setelah pasukan AS akhirnya pergi pada Senin (30/8) , mengakhiri perang terpanjang Amerika.

"Taliban telah menyita lebih banyak Pesawat, Helikopter, Senjata dan peralatan Amerika di Bandara Kabul," cuit Twitter di samping gambar.

Sementara itu, Gedung Putih mengatakan belum memiliki “gambaran lengkap” tentang barang-barang militer yang telah disita Taliban, tetapi mengakui itu termasuk pesawat seperti Black Hawk yang diberikan kepada Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan.

Kepala Komando Pusat Jenderal Kenneth McKenzie kepada AFP mengatakan AS "demiliterisasi" setidaknya 73 pesawat untuk membuat mereka tidak berguna saat mereka meninggalkannya.

“Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi… Mereka tidak akan pernah bisa dioperasikan oleh siapa pun,” katanya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement